Rotary lobe pump beroperasi dengan menggunakan dua rotor yang berputar berlawanan arah di dalam ruang pompa. Setiap rotor ini memiliki bentuk lobe (bilah), yang berfungsi untuk memindahkan cairan. Saat rotor berputar, mereka menciptakan ruang yang berubah-ubah di antara lobe dan dinding pompa. Proses ini menyebabkan cairan terperangkap di antara lobe dan dinding pompa, lalu dipindahkan dari sisi masuk ke sisi keluar pompa.

Berikut adalah tahapan kerja rotary lobe pump:

1. Masuknya cairan: Cairan masuk ke dalam ruang pompa melalui saluran masuk yang terletak pada sisi rotor.
2. Pengisian ruang pompa: Ketika rotor berputar, lobe rotor yang bergerak menjauh menciptakan ruang yang lebih besar, sehingga cairan terisap dan terperangkap.
3. Pemindahan cairan: Setelah cairan terperangkap, rotor terus berputar, dan ruang yang terbentuk semakin kecil. Proses ini mendorong cairan menuju saluran keluar.
4. Keluar cairan: Cairan dikeluarkan dari saluran keluar, sementara rotor terus berputar untuk melanjutkan siklus.

Pompa ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan aliran yang sangat stabil dan konstan, serta mampu mengalirkan cairan dengan viskositas tinggi tanpa menciptakan banyak turbulensi.

1. Kemampuan Mengalirkan Cairan Kental: Salah satu keunggulan utama rotary lobe pump adalah kemampuannya untuk mengalirkan cairan dengan viskositas tinggi, seperti slurries, pasta, atau bahan kimia kental, tanpa mempengaruhi integritas fluida.

2. Pengoperasian yang Stabil: Rotary lobe pump dapat memberikan aliran yang sangat stabil dan terkontrol. Ini sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan pengendalian volume aliran yang akurat.

3. Mampu Mengatasi Cairan Abrasif: Karena desain rotor yang terbuat dari material keras dan tahan lama, rotary lobe pump juga cocok untuk mengalirkan cairan abrasif yang dapat merusak komponen pompa lain.

4. Tidak Mengubah Sifat Cairan: Proses pemompaan pada rotary lobe pump sangat lembut, sehingga tidak mengubah sifat kimia atau fisik cairan yang dipompa, yang sangat penting dalam industri makanan, farmasi, dan kimia.

5. Fleksibilitas dalam Aplikasi: Rotary lobe pump dapat digunakan untuk berbagai jenis cairan, mulai dari cairan kental hingga cairan tipis. Selain itu, pompa ini juga mampu bekerja pada berbagai tekanan dan suhu.

Rotary lobe pump banyak digunakan dalam berbagai industri berkat fleksibilitas dan kemampuannya untuk menangani berbagai jenis fluida. Beberapa aplikasi utama dari pompa ini adalah:

1. Industri Makanan dan Minuman: Dalam pengolahan makanan dan minuman, pompa ini digunakan untuk memindahkan produk-produk seperti saus, yogurt, krim, selai, dan bahkan produk cair yang lebih kental. Karena pompa ini tidak merusak produk, ia sangat ideal untuk aplikasi ini.

2. Industri Farmasi: Di sektor farmasi, rotary lobe pump digunakan untuk memindahkan cairan seperti sirup, krim, dan bahan baku farmasi lainnya. Keakuratan dan kemampuan pompa untuk menjaga kualitas bahan sangat penting di sini.

3. Industri Kimia: Pompa ini banyak digunakan dalam pemindahan cairan kimia yang korosif dan abrasif. Penggunaan rotor yang terbuat dari bahan tahan lama membuat pompa ini ideal untuk lingkungan kimia.

4. Pengolahan Air Limbah: Dalam pengolahan air limbah, pompa ini digunakan untuk memindahkan lumpur dan bahan kental lainnya tanpa mengubah konsistensinya.

5. Industri Pengeboran dan Minyak: Rotary lobe pump juga digunakan untuk memindahkan lumpur pengeboran atau cairan lainnya yang memiliki sifat abrasif, bahkan pada tekanan tinggi.

Rotor pada rotary lobe pump terbuat dari berbagai material, tergantung pada jenis fluida yang akan dipompa. Material yang umum digunakan meliputi:

• Stainless steel: Digunakan untuk mengalirkan cairan yang tidak terlalu abrasif dan memiliki ketahanan terhadap korosi.
• Bahan komposit dan karet: Digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan perlindungan terhadap abrasivitas.

Desain pompa ini dapat bervariasi, dengan beberapa model memiliki satu atau lebih pasang rotor, yang memungkinkan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan kapasitas aliran.