Cara Kerja Root Blower: Prinsip, Fungsi, dan Aplikasi dalam Industri

Root blower adalah jenis pompa yang digunakan untuk mengalirkan udara atau gas dengan volume yang besar dan tekanan yang relatif rendah. Root blower bekerja berdasarkan prinsip perpindahan volume, yang memungkinkan udara atau gas dipindahkan secara kontinu.

Cara Kerja Root Blower

Berikut adalah penjelasan detail tentang cara kerja Root blower:

1. Prinsip Kerja Root Blower

Root blower bekerja dengan prinsip “Positive Displacement”, di mana volume udara yang dipindahkan ke sistem tidak tergantung pada tekanan sistem. Artinya, volume udara yang dikeluarkan dari blower akan tetap sama, terlepas dari perubahan tekanan pada output atau sistem penerima.

Root blower menggunakan dua rotor yang berputar dalam casing. Kedua rotor ini memiliki bentuk tertentu, biasanya berbentuk angka delapan atau bentuk lobus (lobed). Rotor-rotor ini berputar berlawanan arah dan saling berinteraksi, untuk mengalirkan udara secara kontinu dari inlet ke outlet.

2. Bagian-Bagian Utama Root Blower

Root blower terdiri dari beberapa komponen utama:

  • Casing: Tempat atau wadah yang menampung rotor dan memungkinkan aliran udara yang efisien.
  • Rotor: Ada dua rotor yang berbentuk seperti lobus atau delapan yang berputar berlawanan arah. Fungsi rotor adalah untuk memindahkan udara atau gas dari satu sisi ke sisi lain.
  • Inlet dan Outlet: Saluran masuk (inlet) dan keluar (outlet) udara. Udara masuk ke dalam blower melalui inlet, dipindahkan oleh rotor, dan kemudian dikeluarkan melalui outlet.
  • Bearing: Mendukung rotor agar tetap berputar dengan stabil di dalam casing.

3. Proses Kerja Root Blower

Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses kerja Root Blower:

  • Inlet: Ketika motor penggerak menggerakkan rotor, udara atau gas masuk melalui saluran inlet. Proses ini terjadi karena perputaran rotor yang menciptakan ruang kosong di antara rotor dan casing, yang menyebabkan tekanan rendah di sisi inlet.
  • Peningkatan Tekanan: Rotor-rotor yang berputar memindahkan udara ke bagian depan rotor. Ketika rotor berputar, udara tersebut terperangkap dalam celah-celah antara rotor dan casing, dan secara bertahap dipindahkan ke sisi outlet. Seiring dengan proses ini, udara terperangkap dipaksa untuk mengalir keluar melalui outlet, di mana tekanan meningkat sedikit karena ruang yang lebih sempit.
  • Pengeluaran: Setelah udara atau gas dipindahkan oleh rotor ke sisi outlet, udara yang terperangkap dikeluarkan secara kontinu. Karena proses ini bersifat positif displacement, aliran udara akan tetap konstan meskipun ada perubahan tekanan.
  • Penyegelan: Rotor dirancang untuk memiliki celah yang sangat kecil antara rotor dan casing untuk menghindari kebocoran udara yang tidak diinginkan. Sistem penyegelan ini membantu meningkatkan efisiensi dan mencegah aliran udara yang terbuang.

4. Keuntungan Root Blower

  • Aliran Konstan: Karena prinsip kerja positive displacement, aliran udara atau gas yang dihasilkan sangat stabil dan tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan.
  • Desain Sederhana: Desain rotor yang relatif sederhana membuat Root blower mudah dirawat dan dioperasikan.
  • Kemampuan untuk Menangani Volume Besar: Root blower mampu memindahkan volume udara yang besar dengan tekanan rendah, sehingga ideal untuk aplikasi yang memerlukan aliran udara besar.

5. Aplikasi Root Blower

Root blower banyak digunakan dalam berbagai industri, antara lain:

  • Pengolahan air limbah: Untuk menyediakan udara untuk aerasi dalam pengolahan air limbah.
  • Pneumatic conveying: Untuk mengalirkan material padat dalam sistem pipa.
  • Proses pembakaran: Untuk menyediakan aliran udara untuk pembakaran di tungku industri.
  • Sistem ventilasi: Untuk menyediakan aliran udara segar ke dalam ruangan atau area industri.

6. Kelemahan dan Perhatian

Meskipun Root blower memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Efisiensi Energi: Root blower kurang efisien jika dibandingkan dengan jenis blower lainnya pada tekanan tinggi.
  • Suara: Root blower cenderung menghasilkan suara bising karena gesekan antara rotor dan casing serta perputaran rotor yang cepat.
  • Pemeliharaan: Meskipun desainnya sederhana, Root blower memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan keandalan dan efisiensi operasionalnya.

Dengan mengetahui Cara Kerja Root Blower diharapkan dalam penggunaannya dapat efisien untuk aplikasi yang membutuhkan aliran udara besar dengan tekanan rendah.

Ingin tahu lebih lanjut tentang Root Blower dan bagaimana penerapannya pada sistem aerasi, IPAL, pabrik, atau kebutuhan industri Anda?
👉 Konsultasikan bersama tim ahli kami untuk mendapatkan rekomendasi kapasitas, merek, dan harga Root Blower terbaik sesuai kebutuhan.

📞 Hubungi Kami Sekarang – Dapatkan solusi Root Blower berkualitas tinggi dengan layanan pengiriman dan instalasi ke seluruh Indonesia.

📍 Area Layanan

Kami melayani penjualan & service Roots Blower ke seluruh Indonesia, meliputi:
🌏 Jabodetabek: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
🌏 Jawa Barat: Bandung, Cirebon, Tasikmalaya
🌏 Jawa Tengah & DIY: Semarang, Solo, Yogyakarta
🌏 Jawa Timur: Surabaya, Malang, Sidoarjo
🌏 Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam
🌏 Kalimantan: Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda
🌏 Sulawesi: Makassar, Manado, Kendari
🌏 Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Lombok, Kupang
🌏 Papua: Jayapura, Sorong, Merauke

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top