Tips Memilih Diesel Fire Pump Sesuai Kapasitas dan Kebutuhan Gedung
Dalam sistem pemadam kebakaran, diesel fire pump memiliki peran yang sangat vital. Pompa ini menggunakan mesin diesel sehingga tetap bisa beroperasi meskipun terjadi pemadaman listrik. Karena itu, pemilik gedung dan industri harus memahami cara memilih diesel fire pump sesuai kapasitas dan kebutuhan gedung agar sistem hydrant dan sprinkler selalu siap siaga.
Fungsi Utama Diesel Fire Pump
- 🔹 Sumber Tenaga Cadangan saat listrik padam
- 🔹 Menjamin Keandalan Sistem Fire Fighting
- 🔹 Memenuhi Standar NFPA 20 untuk fire pump set
- 🔹 Menjaga Tekanan dan Aliran Air Stabil pada jaringan hydrant dan sprinkler
Tips Memilih Diesel Fire Pump Sesuai Kapasitas dan Kebutuhan Gedung
1. Tentukan Kapasitas Aliran (Flow Rate)
Langkah pertama adalah menghitung kebutuhan air pada sistem hydrant dan sprinkler.
- Untuk gedung kecil: 500 – 1.000 liter/menit
- Untuk gedung menengah: 1.500 – 2.500 liter/menit
- Untuk gedung besar / industri: > 3.000 liter/menit
Semakin tinggi jumlah hydrant dan sprinkler, semakin besar kapasitas flow yang dibutuhkan.
2. Hitung Kebutuhan Tekanan (Head)
Tekanan air ditentukan oleh tinggi gedung dan jarak distribusi.
- Gedung 5–10 lantai umumnya membutuhkan head 50–70 meter
- Gedung 20 lantai bisa membutuhkan head hingga 100 meter
- Untuk kawasan industri dengan pipa panjang, head harus disesuaikan dengan total friction loss
3. Sesuaikan Daya Mesin Diesel
Mesin diesel harus cukup kuat untuk memutar impeller pompa. Umumnya daya mesin berkisar antara 20 HP hingga > 300 HP, tergantung kapasitas flow dan head. Pilih mesin diesel dari merek terpercaya seperti Cummins, Perkins, Mitsubishi, atau Isuzu agar lebih tahan lama dan mudah perawatan.
4. Perhatikan Standar NFPA 20
Dalam standar NFPA 20, diesel fire pump wajib dilengkapi dengan:
- Control panel khusus untuk monitoring dan start otomatis
- Aki ganda (double battery set) untuk memastikan mesin bisa menyala setiap saat
- Tangki bahan bakar dengan kapasitas minimal untuk 8 jam operasi
5. Pilih Material Pompa yang Tahan Lama
Material casing pompa biasanya menggunakan cast iron atau stainless steel untuk ketahanan terhadap tekanan tinggi dan air yang mungkin mengandung karat. Untuk aplikasi industri berat, pilih pompa dengan material lebih kuat agar tahan abrasi.
6. Pertimbangkan Layanan Purna Jual dan Suku Cadang
Selain spesifikasi teknis, pastikan pemasok diesel fire pump menyediakan:
- Garansi resmi
- Suku cadang yang mudah didapat
- Layanan instalasi dan maintenance
Dengan demikian, pompa dapat bekerja optimal dalam jangka panjang.
Contoh Spesifikasi Diesel Fire Pump
| Parameter | Spesifikasi Umum |
|---|---|
| Kapasitas Aliran | 500 – 3.000 L/min |
| Head Tekanan | 40 – 120 m |
| Tipe Mesin | Diesel Engine 4-stroke |
| Daya Mesin | 20 – 300 HP |
| Sistem Kontrol | Diesel Fire Pump Controller |
| Bahan Bakar | Solar (HSD) |
| Standar | NFPA 20 |
Paket Fire Pump Set untuk Gedung dan Industri
Selain diesel fire pump, biasanya sistem lengkap terdiri dari:
- Electric Fire Pump – pompa utama dengan motor listrik
- Diesel Fire Pump – pompa cadangan berbasis mesin diesel
- Jockey Pump – pompa kecil untuk menjaga tekanan stabil
- Control Panel Fire Pump – panel otomatis sesuai NFPA
- Aksesori Pipa & Valve – check valve, gate valve, pressure gauge
Dengan paket lengkap, sistem fire fighting akan bekerja sesuai standar keselamatan.
Kesimpulan: Memilih diesel fire pump tidak bisa sembarangan. Anda harus memperhatikan kapasitas aliran, tekanan head, daya mesin, standar NFPA 20, serta ketersediaan layanan purna jual. Dengan pemilihan yang tepat, sistem pemadam kebakaran gedung maupun industri akan lebih handal dan aman.
Kami menyediakan Diesel Fire Pump berbagai kapasitas untuk gedung bertingkat, hotel, rumah sakit, pabrik, hingga kawasan industri. Semua produk dilengkapi garansi dan layanan teknis terbaik.
👉 Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan penawaran harga diesel fire pump sesuai kebutuhan gedung Anda.
📍 Area Layanan
Kami melayani penjualan & service Diesel Fire Pump ke seluruh Indonesia, meliputi:
🌏 Jabodetabek: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
🌏 Jawa Barat: Bandung, Cirebon, Tasikmalaya
🌏 Jawa Tengah & DIY: Semarang, Solo, Yogyakarta
🌏 Jawa Timur: Surabaya, Malang, Sidoarjo
🌏 Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam
🌏 Kalimantan: Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda
🌏 Sulawesi: Makassar, Manado, Kendari
🌏 Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Lombok, Kupang
🌏 Papua: Jayapura, Sorong, Merauke
